“PERANCANGAN ALAT PENGANGKUT PADI MULTI FUNGSI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS DI PENGGILINGAN PADI KABUPATEN PEMALANG DENGAN METODE QUALITY FUCTION DEPLOYMENT ”

Mohammad Abdul Rochman, 2022 “Perancangan Alat Pengangkut Padi Multi Fungsi Untuk Meningkatkan Produktifitas Di Penggilingan Padi Kabupaten Pemalang Dengan Metode Quality Fuction Deployment”, Laporan Skripsi Teknik Industri Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Pancasakti Tegal 2022. Penggilingan padi adalah sebuah kegiatan yang mengolah hasil panen berupa gabah menjadi beras.Warga Pemalang mayoritas berbisnis dibidang pertanian, diantarannya usaha pengilingan gabah namun proses penjemuran masih menggunakan alat manual seperti pengangkutan, meratakan, membersihkan dan membolak-balik gabah sehingga para pekerja mengeluhkan rasa lelah berlebihan dan terjadi pengurangan waktu penjemuran sedangkan waktu penjemuran terbatas cuaca yang mengandalkan sinar matahar. Permasalahan terjadi penumpukan gabah digudang saat panen tiba dan muncul daun karna terlalu lama digudang dengan kondisi lembab maka perlu dibuatkan alat multifungsi yang dapat mengangkut, meratakan, membersihkan dan membolak-balik gabah secara cepat dan efektif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Quality Function Deployment terdiri dari empat tahap, yaitu matrik perencanaan produk, matrik pengembangan desain, matrik perencanaan proses, dan matrik perencanaan produksi dengan harapan dihasilkan sesuai dengan kebutuhan/keinginan pennguna. Hasil pada penelitian ini yaitu mendapatkan 11 atribut yang akan menjadi spesifikasi dari alat berdaskan kebutuhan pengguna diantaranya Kemudahan dalam pengoperasian alat Tidak perlu tenaga besar meningkatkan kecepatan kerja, hasil kerja tidak merusak komponenar, aman dalam penggunaan alat, nyaman dalam penggunaan alat, harga terjangkau, perawatan mudah, mudah dalam penyimpana, bentuk alat menarik dan alat tahan lama. Hasil dari diterapkanya alat yang dikembangkan pada proses penjemuran terjadi peningkatan produktifitas dengan rata-rata kenaikan pengangkutan gabah (7,99%), meratakan gabah (8,14%), pembersihan gabah (7,82%) dan bolak-balik gabah (7,64%).Kata Kunci: Teknologi, Gabah, QF